Senin, 17 Desember 2012

Tips Standar, Membersihkan Karburator Vakum

ManiakMotor Karburator bekerja konvensional, pada jangka tertentu akan mengalami keausan dan perubahan ukuran.  Maka butuh penyetelan ulang. Sebab, kotoran juga ikut menyumbang berubahnya  setelan dan terutama memengaruhi kinerja pembakaran.
Perkembangannya karburator ada yang jenis vakum, tetap butuh  disetel dan dibersihkan.
Karbu macam itu ada pada Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150 dan yang lain menyusul. Jelas untuk konsumsi bahan bakar jadi  lebih irit yang 4-tak itu telah irit.
Kelebihan itu tetap harus diimbangi perawatan rutin. “Dulu,punya motor berkarbu konvensional(Supra X 110)  berani bongkar, sekarang  punya Mio malah belum pernah bebersih sendiri,” kata Ginanjar Galuh, penyemplak Mio 2010.
Ehm, gitu ya bro? Coba deh, ikuti petunjuk bro Ali  Hussain, mekanik Shan Motor Racing, Banjarnegara, Jateng. Wah, ini orang rajin bagi ilmu di portal ini bro. Tenkyu ya bro... Semoga ilmu sampeyan dapat pahala setimpal. Supaya pahalanya cepat dapat, naik bis saja. Tuh ada yang namanya bis Pahala Kencana, wkwkwk...
Yuk naik bisnya, eh, siapkan dulu alat-alatnya yang dicontohkan pada Yamaha Mio.  Wajib ada obeng plus/min ukuran sedang, tang, kunci pas 10, dan 12. Bila ada yang kurang di antara itu, silakan pinjam tetangga. Abis itu pura-pura lupa saja, hehehe... Yang jelas jangan menggunakan tang semuanya, bisa rompal-rompal itu baut dan sekrup karbu, nggak enak dilihat.
Ok lanjut, silakan  buka dulu jok, habis itu bila ada tukang bakso lewat, panggil dulu, siapa tahu sampeyan keroncongan perutnya. Makanya, sebelum kerja bersiap dahulu termasuk melapisi perut. Ok baksonya sudah selesai, terus buka baut tutup mesin dengan obeng plus (gbr-1), lepas aki (gbr-2) dan copot juga bagasi (gbr-3). “Tak usah bingung dan ragu, lihat saja bentuk dan ukuran baut-nya bro, tapi cermati juga dengan teliti dimana posisinya biar nggak bingung saat pasang kembali,”wanti Hussain.
Sampai disitu tahan sejenak, ambil bensin dan kuas, bila tidak ada kompresor membersihkan debu-debu di sekitaran mesin (gbr-4),  ya namanya juga bebersih kan? Lanjut lagi dengan membuka  baut klem filter (gbr-5) dengan obeng plus, kabel cuk dengan kunci pas 10 (gbr-6), slang bensin pakai obeng min dan kabel gas dengan kunci pas 12 (gbr-7). Baru deh lepas karbunya, bawa ketempat yang lebih nyaman sambil siapkan bensin dan penampan agar onderdilnya tidak berceceran, termasuk kain lap bersih.
Buka mangkok karbu dengan obeng plus (gbr-8). Nah, setelah terbuka kelihatan pelampungnya kan?Lepas juga tuh dengan obeng plus (gbr-9), juga spuyer (pilot dan main jet) dengan obeng. Buka bagian karet vakum. Lepas dulu tutupnya, didalamnya nanti ada pegas dan karet vakum sekalian lepas juga (gbr-10). Hati-hati sembari kerja pegang karbu, di bawahnya ada penampang. Sehingga, alat-alat karbu langsung ke penampang tersebut .
Sampai di sini berarti semua komponen telah terurai. Tinggal dibersihkkan dengan bensin, pada komponen tertentu seperti spuyer semprot di bersih sembari di ditiup kompressor. Nggak ada kompresor pakai mulut juga bisa sampai pipi sampeyan kembung.  
Kalau sudah tinggal menyetel pelampungnya. “Cara paling mudah, pasang pelampung dan isi mangkuk karbu dengan bensin sampai penuh. Tutup mangkuknya dengan pasangannya sembari jarum dan pelampungnya terpasang. Copot ulang penutupnya. Takaran bensin antara 3-4 mm dari bibir mangkok. Kurang dari ini berarti setelannya terlalu tinggi dan kalau lebih atau bensin ingin luber, berarti terlalu rendah (kebanyakan bensin). Tinggal setel tinggi-rendahnya dari pelat penyetelnya,” tutup Hussain sambil bilang kalau sudah terpasag jangan di setel putaran langsamnya.
Eit, yang ini dilanjut ditulisan berikutnya ya bro! Selamat mencoba, ayo kamu bisa!

Valentino Rossi Mengaku Pecandu, Sulit Disembuhkan



Saat ketagihan dan tak mendapatkan apa yang diinginkan, seseorang pasti gelisah. Hati galau, makan susah, tidur sulit, apalagi nyari duit ya tambah susah. Itu memang gejala psikologis yang wajar terjadi pada Valentino Rossi yang tak memperoleh sesuatu yang sangat diinginkan.
Tapi maaf brosist, dia bukan pencadu narkoba laknat. Namun, nyandu juara. Dia sakau  sepanjang gabung dengan Ducati 2011-2012 yang tak sekalipun merasakan podium pertama dalam 35 race. Padahal, sejak bergelut di GP125 The Doctor kecanduan dan ketagihan dengan yang namanya menang.
Kalau ketagihan kalah, gendeng namanya. Dalam 30 laga 125 cc, ia raih 12 kemenangan. Naik GP250 cc ia cetak juara seri 14 kali dalam 30 lomba. Puncaknya di primier class (GP 500 cc dan MotoGP) ia dulang 79 gelar juara dalam 216 penampilan. 
Ruarrrbiazaaaa! Itu rekor miliknya yang entah kapan bisa dilampaui rider lain. Selain juara, dalam 216 raceday itu Rossi mencatat 141 kali podium sebagai runner up maupun ketiga. “Perasaan saat menang sangat beda dengan hal apa pun. Sialnya, itu hanya berlangsung sekejap dan ingin mengulanginya lagi. Begitu terus tanpa bisa dihentikan. Memang seperti candu yang bikin nagih. Itulah alasan utama untuk tetap balapan,” ujar The Doctor menggambarkan filosofinya. 
Itu juga alasannya balik lagi ke Yamaha musim 2013 nanti. Bukan soal uang karena Ducati, katanya, menawarkan uang yang lebih banyak dari yang ia dapat di Yamaha. Iya, tapi sampeyan kan sudah tua, apa masih sanggup? Pada 16 Februari 2013 nanti The Doctor sudah berumur 34 tahun. “Hasrat besar meraih kemenangan lebih berarti dari faktor usia. Rasa nyandu itu akan mengalahkan semuanya,” kilahnya. 
Ia akui para pembalap sekarang ini memang sangat serius dalam menjaga kondisi fisik. Mereka latihan rutin dan terprogram khusus dan menjalankan diet ketat sehingga terkesan jalani hidup tak normal. Rossi pun merasa tak perlu menyiapkan kebugarannya dengan cara seperti itu. “Sangat penting mengimbanginya dengan gaya hidup yang menyenangkan, lebih santai sajalah.” 
Okelah kalau begitu, kan sampeyan yang tahu kondisi fisik sendiri. Yang penting bikin ramai lagi tuh MotoGP biar ndak ngantuk nontonnya.

MODIFIKASI YAMAHA SCORPIO (DEUS)



Tampilan motor ini café racer (CR), nggak dibilang juga sudah klihatan difoto. Modifikasi umumnya retro. Las-lasan pada sasis yang dipermak model segitiga di bawah jok  agar jadi CF, juga tidak ada istimewanya, itu tampak kasat mata, lho. Penggabungan antara kaki-kaki dan tampilan keseluruhan juga datar. Tetapi, harga motor Yamaha Scorpion yang telah modifikasi ini Rp 120 jeti.
Waaaaaaw... bukan wow, coba saja sendiri dengan mulut mengucap waw dan wow, beda kan? Sampai jari mengetik modifikasi Yamaha Scorpio ini mau berhenti. Kaget sama harganya brosist... Bisa jadi karena tingkatan dewa modifikasi yang merekonstruksinya. Namanya Deus Ex Machina (DEM). DEM rumah modifikasi ngetop  di Amrik dan Oztrali, lalu merambah Indonesia lewat Bali dan sekarang di Kemang, Jakarta Selatan.
Namanya juga Zeus. Itu kan dewa langit dan petir. Yang ini Deus, hampir sama bunyi. Tetapi kalau para pemodifikator Indonesia melihatnya, mungkin hanya tertawa dalam hati. Bahwa mereka juga bisa bikin lebih waw dari itu. Memag ada beberapa detil, sudah merupakan tingkat dewa. Misalnya tangki bahan bakar dan klem-klem bikinan yang lebih rapi.   
Builder-nya jelas bule. Mereka sebut Scorpio ini SSX. Yang ini dipajang  di toko DEM. Maniakmotor.com tidak bertemu dengan bule itu, hanya pegawai toko yang tugasnya mejaga. “Gak tau ya bro, keluaran tahun berapa Scorpio ini. Bos lagi di Bali,” kata pegawai itu. Ya yaa, sip bro. Bersua dengan dewa memang butuh telepati, rada susah.
Scorpio ini diperintahkan menjadi CR. Maksudnya perintah Deus pada tukangnya yang digaji, ya, orang kita juga, untuk menggerinda sasis dan bodi. Bukan Deus memerintah gerinda langsung bekerja sendiri, kalau begitu sih dewa benaran. Sasis tengah Scorpio dibentuk V ala CF. Sasis itu dipotong, sebelum dicustom jadi  baru. Sebelumnya sasis belakang V, sejajar batang V depan. Tujuannya, sasis tengah dudukan jok, sejajar sampai drop seat. Hasilnya bentuk gagang telepon zaman dulu. Ya, perhatikan model CF, itu telepon rumah.
Nah ini juga rapi yang jadi ciri CR, sasis bagian atas yang lurus, sejajar rapinya tangki. Selanjutnya, sasis front end membulat, tapi dengan sudut yang dikit naik. Itu semata akal-akalan menghindari akan beradu  dengan ban yang tinggi dan gambot.
Rancangan Deus, tetap mengaplikasi dual sokbreker belakang, pegangan sok atas yang sama konstruksinya. Di situ ditambah daging besi, kurang lebih tebalnya  4 cm. Kekuatan sasis custom jadi pertimbangan modifikasi. Dan ada hubungannya dengan pemakaian roda 4.50-18.
Ban ukuran besar ini,  café racer gas terus rock n roll. Maka dari itu sasis bagian tengah direnggangkan masing-masing 3 cm, kanan dan kiri. Tujuannya,  lengan ayun Suzuki Thunder 125 masuk. Kira-kira begitu, dilihat dari kerja pertukangannya. Ya, sama dengan para builder papan atas Indonesia bikin CF.  Harga Rp 120 Juta, ya itu soal nama Deus saja. Bilang wow, eh, waw....!





Data Modifikasi  
Ban depan : Firestone Deluxe Champion 3.50-18
Ban belakang : Firestone Deluxe Champion 4.50-18
Filter udara : K&N
Lampu depan : Custom Deus
Lampu belakang : Custom Deus
Sok belakang : Variasi
Arm : Suzuki Thunder 125
Spidometer : Daytona
Knalpot : Custom Deus
Jok : Custom Deus

KTM 250SX Drag Bike 3 Kali Di Bawah 7 Detik, Patah Sasis..!


ManiakMotor - Special engine KTM 250SX andalan Abirawa DMC Racing (ADR) pernah 3 kali berlari di bawah 7 detik. Itu didapatnya dengan 3 joki yang berbeda. Sayang seribu nan sayang. KTM ini tidak akan berkasi  di Pertamina Enduro Day Battle Drag Bike pada 1-2 Desember 2012 mendatang di Banjar Patroman, Jawa Barat.
Penyebabnya sasis alumunium yang aslinya untuk Kawasaki Ninja itu patah pada bagian rangka belakang. Tepatnya di bawah jok dan bagian depan atau area komstir, “Awalnya hanya retak dan sudah diperbaiki. Tapi belakangan malah patah. Kurang sanggup terima power racing mesin 250 cc special engine itu. Tidak sempat diperbaiki, jadi diistirahatkan saja,” terang Randy Abirawa, pemilik tim yang bermarkas di Pondok Gede, Bekasi.
Saya pun tidak akan datang ke Banjar karena harus ulangan di sekolah,” kata Randy yang masih duduk di kelas 3 SMA. Hehehe,  nggak nanya Bro. Hehe, becanda lagi bro Randy, jangan masukin hati yaArtinya ADR tidak akan menurunkan pembalapnya di Free For All (FFA), kelas palig bergengsi di trek lurus.
Persaingan FFA akan di isi Eko Chodox yang pakai Kawasaki Ninja dari tim Kickstar Baitech. Motor ini yang pernah mencetak 6.971 detik di Senayan dan sudah tulisan modifikasinya di  maniakmotor.com atau di portal ini. Dia akan ditantang Bowo Samsonet yang menggeber  Honda Nova Dash dari  MC Racing TDC, “Saya juga turun di FFA pakai Special Engine KTM250SX milik tim Angker Sport,”  teriak Antonius Petruk yang mengabari via telepon.
Jangan-jangan itu yang bikin patah sasis KTM Abirawa. Ada penantang ternyata.

Kalender Moto GP 2013



Kalender MotoGP 2013:

Round 1: 7 April Qatar* Losail
Round 2: 21 April Americas Austin
Round 3: 5 May Spain Jerez
Round 4: 19 May France Le Mans
Round 5: 2 June Italy Mugello
Round 6: 16 June Catalunya Catalunya
Round 7: 29 June Netherlands** Assen
Round 8: 14 July Germany Sachsenring
Round 9: 21 July United States***Laguna Seca
Round 10: 18 August Indianapolis Indianapolis
Round 11: 25 August Czech Republic Brno
Round 12: 1 September Great Britain Silverstone
Round 13: 15 September San Marino Misano
Round 14: 29 September Aragon Aragon
Round 15: 13 October Malaysia Sepang
Round 16: 20 October Australia Phillip Island
Round 17: 27 October Japan Motegi
Round 18: 10 November Valencia Valencia


* Balapan malam
** Balapan Sabtu
*** Hanya menggelar kelas MotoGP